Review Kelebihan dan Kekurangan Nokia C21 Plus

Pada tahun 2022, Nokia di bawah HMD Global meluncurkan ponsel entry-level terbarunya, yaitu Nokia C21 Plus, yang mengingatkan kita akan masa kejayaan Nokia di awal tahun 2000-an.

HP Nokia
Dapatkan harga terbaik :
Shopee Tokopedia Lazada
Spesifikasi Nokia C21 Plus
  • Rilis November 2022
  • Layar 6.52 inci IPS LCD
  • Chipset Unisoc SC9863A (28nm)
  • GPU IMG8322
  • Eksternal Tersedia slot microSD
  • Internal 3/32 GB
  • Kamera Belakang 13 MP (wide), 2 MP (depth)
  • Kamera Depan 5 MP
  • Baterai Li-Po 4000 mAh
  • Harga Rp 1.300.000 [Update]
Selengkapnya : Spesifikasi Nokia C21 Plus dan Harganya
Nokia C21 Plus adalah ponsel Android yang dilengkapi dengan fitur-fitur modern. Ponsel ini memiliki layar sentuh yang lebar, sistem operasi yang fungsional, serta pengalaman pengguna yang nyaman dan lancar sesuai dengan kelasnya.

Ponsel Nokia C21 Plus dirilis di Indonesia bersama dengan Nokia C31 dengan harga yang terjangkau, dimulai dari Rp1 jutaan. Kelebihan Nokia C21 Plus yang menarik adalah harganya yang bersahabat untuk semua kalangan. Oleh karena itu, berikut ini kami akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan Nokia C21 Plus agar pengguna tidak salah dalam membeli.

Kelebihan Nokia C21 Plus

Berikut adalah beberapa kelebihan Nokia C21 Plus yang membuatnya pantas dipertimbangkan. Ingin tahu apa saja? Simak di bawah ini.

Desain Bodi yang Kokoh

Merek Nokia selalu dikenal dengan bodi yang tahan lama. Sejak era ponsel fitur, ponsel Nokia sering dipuji karena sulit rusak setelah terjatuh. Ketahanan bodi ini menjadi ciri khas Nokia hingga saat ini.

Nokia C21 Plus memiliki desain bodi yang cukup menarik. Bagian belakangnya terlihat standar, dengan modul kamera persegi panjang yang berujung melengkung, pemindai sidik jari, dan merek Nokia yang terletak di tengah.

Bodi belakang Nokia C21 Plus tidak dibuat dengan sedikit tulisan seperti sejumlah produsen lainnya. Jadi, terlihat agak padat dan tidak teratur. Tetapi, entah mengapa penampilan bodi ponsel ini memberikan kesan yang kuat dan tahan banting.

Nokia C21 Plus dikatakan memiliki ketahanan terhadap air (perlindungan percikan, IP52). Meskipun bodi belakang terbuat dari plastik polikarbonat, sisi framenya terbuat dari aluminium. Ini memberikan pengalaman pegangan yang terasa mewah. Jarang sekali ponsel terjangkau menggunakan bingkai selain plastik.

Menurut situs 91mobiles.com, bodi belakang Nokia C21 Plus cenderung bersih dari sidik jari dan selalu memiliki tampilan yang bersih sepanjang waktu.

Di bagian depan, Anda akan menemukan kamera depan yang ditempatkan dalam desain waterdrop notch, bukan punch hole. Bezel yang ditampilkan cukup tebal, terutama di bagian bawah yang menjadi tempat untuk tulisan "Nokia".

Meskipun beberapa aspek desain ponsel ini mungkin terlihat ketinggalan zaman, namun bingkai aluminium yang dilapisi dengan kualitas build yang kokoh masih dianggap sebagai kelebihan.

Sensor Sidik Jari di Belakang

Saya sering melihat ponsel entry-level yang tidak dilengkapi dengan sensor sidik jari sama sekali. Oleh karena itu, keberadaan sensor sidik jari di bagian belakang Nokia C21 Plus cukup menguntungkan.

Dengan perkembangan teknologi, memasukkan PIN setiap kali ingin menggunakan ponsel terasa merepotkan. Keberadaan sensor sidik jari di ponsel ini, meskipun ditempatkan di bagian belakang bukan di samping, memberikan kemudahan penggunaan.

Tidak hanya sensor sidik jari, Nokia C21 Plus juga dilengkapi dengan fitur face unlock. Sehingga pengguna memiliki opsi yang fleksibel dalam memilih metode pembukaan kunci yang sesuai.

Namun sayangnya, 91mobiles melaporkan bahwa performa pemindai sidik jari di ponsel ini terasa kurang baik. Dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi sensor untuk mengenali sidik jari, sehingga penulis di situs tersebut memilih untuk menggunakan PIN saja.

Layar yang Memadai untuk Kelasnya

Mengingat ini adalah ponsel entry-level, beberapa aspek tentang layar di ponsel ini cukup masuk akal. Nokia C21 Plus hadir dengan layar IPS LCD berukuran 6,52 inci. Ukuran ini cukup layak untuk memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan.

Nokia C21 Plus juga dilaporkan menggunakan lapisan anti gores untuk melindungi layar dari goresan. Resolusi layar yang ditampilkan adalah 720p alias HD+, dengan tingkat kerapatan piksel sekitar 269 ppi.

Ponsel ini hanya mendukung sertifikasi DRM Widevine L3, sehingga tidak dapat menonton konten Full HD pada aplikasi streaming seperti Netflix dan Amazon Prime Video. Meskipun demikian, Tech Advisor menyebutkan bahwa layar ponsel ini masih memberikan pengalaman menonton yang memadai.

Situs 91mobiles.com juga menyebutkan bahwa layar ponsel ini menampilkan reproduksi warna yang cukup baik dengan sudut pandang yang masih terbilang bagus.

Baterai yang Tahan Lama

Selain memiliki bodi yang kokoh, smartphone buatan HMD Global juga terkenal karena daya tahan baterainya yang lama. Jika kita melihat spesifikasi resminya, Nokia C21 Plus dilengkapi dengan baterai berkapasitas 4.000 mAh dan mendukung pengisian daya 10 W.

Nokia mengklaim bahwa C21 Plus dapat bertahan selama tiga hari dengan penggunaan normal dalam satu siklus pengisian. Namun, menurut situs gadgetsnow.com, baterai ponsel ini dapat bertahan dengan screen-on time selama 4-5 jam. Juga disebutkan bahwa Nokia C21 Plus dapat bertahan sekitar satu setengah hari.

Selain itu, fitur pengisian dayanya memungkinkan pengisian baterai dari 0 hingga 100% dalam waktu tiga jam. Meskipun tidak termasuk yang tercepat di kelas ponsel entry-level, setidaknya baterai HP ini dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kualitas Foto yang Cukup Baik di Kelas Ponsel Entry-Level

Untuk urusan kamera, Nokia C21 Plus dilengkapi dengan konfigurasi lensa yang sederhana. Di bagian belakang, terdapat kamera utama 13 MP dengan fitur autofokus dan kamera kedalaman 2 MP. Perekaman video dapat dilakukan dengan resolusi 1080p pada kecepatan 30 FPS.

Pada bagian depan, ponsel ini dilengkapi dengan kamera selfie 5 MP yang mendukung perekaman video 720p, tetapi tidak dapat merekam dalam resolusi 1080p. Kehadiran kamera depan ini cukup berguna untuk mendukung kegiatan rapat daring, fitur face unlock, dan pengambilan foto selfie.

Meskipun ponsel ini tidak memiliki mode malam, hal ini dapat dimaklumi untuk ponsel dengan harga yang terjangkau. Namun, hasil foto yang dihasilkan masih cukup bagus untuk dilihat.

Kekurangan Nokia C21 Plus

Nokia C21 Plus tetap tidak bisa lepas dari identitasnya sebagai ponsel entry-level. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli Nokia C21 Plus.

Masih memakai microUSB

Konektivitas Nokia C21 Plus bukan yang terbaik di kelasnya. Saat banyak ponsel entry-level lain sudah menggunakan USB Type-C, Nokia C21 Plus masih menggunakan port microUSB 2.0.

Port ini tidak sepraktis USB-C karena memiliki lubang yang tidak simetris. Akibatnya, pengguna harus memperhatikan posisi ujung kabel sebelum mencolokkannya ke port agar bisa masuk. Berbeda dengan USB-C yang bisa dimasukkan tanpa memperhatikan arahnya.

Selain itu, port microUSB 2.0 juga tidak secepat USB-C dalam transfer data. Jika Anda sering memindahkan foto dan video antara ponsel dan komputer, Anda harus siap dengan kecepatan transfer yang cukup lambat.

Kinerja yang kurang memuaskan

Nokia C21 Plus tampaknya tidak dirancang untuk tugas-tugas berat. Ponsel ini menggunakan chipset Unisoc SC9863A dengan fabrikasi 28 nm, yang mengkonsumsi daya yang cukup tinggi dan cenderung mudah panas.

Chipset ini memiliki konfigurasi CPU octa-core yang terdiri dari empat inti Cortex A55 dengan kecepatan clock 1,6 GHz dan empat inti Cortex A55 dengan kecepatan 1,2 GHz. Tidak ada inti Cortex A7x dalam chipset ini, yang menandakan bahwa ponsel ini tidak cocok untuk bermain game.

GPU yang digunakan adalah IMG8322. Nokia C21 Plus memiliki pilihan RAM mulai dari 2 GB hingga 4 GB, dan pilihan penyimpanan eMMC 5.1 dengan kapasitas 32 GB hingga 64 GB.

Terdapat slot memori eksternal terpisah yang memungkinkan penggunaan dua kartu SIM dan kartu microSD secara bersamaan. Ponsel ini mendukung kartu microSD dengan kapasitas hingga 256 GB.

Hasil benchmark dari situs 91mobiles.com menunjukkan angka yang tidak terlalu tinggi untuk tugas-tugas berat. Skor AnTuTu v9-nya mencapai 104.174 poin, dengan skor Geekbench 5 sebesar 127 (single core) dan 477 (multi-core).

Meskipun demikian, pengujian CPU Throttling Test menunjukkan bahwa ponsel ini cukup stabil dalam menangani tugas berat. Performa hanya turun sebesar 90% setelah diuji selama 30 menit.

Navigasi di ponsel ini terasa agak lambat, meskipun menggunakan Android 11 Go Edition yang lebih ringan. Anda perlu menunggu sekitar 1-2 detik setelah memilih aplikasi agar benar-benar terbuka.

Untuk bermain game, Nokia C21 Plus masih dapat digunakan untuk Mobile Legends, tetapi dengan frame rate yang terkadang tidak stabil dan pengaturan grafis yang rendah. Jangan berharap ponsel ini dapat menjalankan PUBG Mobile dengan lancar.

Pertanyaannya sekarang, apakah performa ini dapat diterima untuk ponsel entry-level? Jawabannya adalah Anda perlu membandingkannya dengan ponsel entry-level lain yang memiliki performa lebih baik.

Dalam kisaran harga Rp1 jutaan, ada Redmi 10C yang menggunakan Snapdragon 680. Selain itu, ada juga realme C31, realme C25Y, dan Infinix Hot 12 play NFC yang menggunakan Unisoc Tiger T610/T612.

Semua ponsel yang disebutkan tersebut telah dilengkapi dengan inti high-performance Cortex A7x, sehingga mampu menjalankan game berat dengan frame rate yang lancar. Jadi, jika Anda mengutamakan ponsel dengan performa tinggi dalam kelas entry-level, Nokia C21 Plus mungkin bukan pilihan terbaik.

Tidak mendukung Dual Band WiFi

Nokia C21 Plus menawarkan konektivitas yang kurang kompetitif dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya dalam kategori ponsel dengan harga terjangkau. Ponsel ini mendukung jaringan seluler 4G LTE. Namun, dukungan protokol WiFi-nya hanya pada 802.11 b/g/n dengan frekuensi 2,4 GHz.

Ini berarti jika ada jaringan WiFi publik yang menggunakan router 5 GHz, ponsel ini tidak akan mendeteksinya. Hal ini tentu membatasi kemampuan pengguna untuk mendapatkan kecepatan internet maksimal.

Selain itu, Nokia C21 Plus juga menggunakan versi Bluetooth 4.2 yang sudah ketinggalan zaman. Ponsel entry-level umumnya sudah menggunakan Bluetooth 5 yang lebih stabil, hemat daya, dan dapat mendeteksi perangkat lain dengan jarak yang lebih jauh.

Ponsel ini juga hanya dilengkapi dengan sensor akselerometer dan proksimitas, tanpa adanya sensor giroskop. Untungnya, Nokia masih menyertakan fitur FM Radio pada ponsel ini sehingga pengguna dapat mendengarkan stasiun radio favorit mereka.

Menyertakan perangkat lunak yang tidak perlu

Nokia C21 Plus diluncurkan dengan Android 11 Go Edition, yang ditujukan untuk ponsel entry-level. Namun, agak mengejutkan bahwa ponsel ini datang dengan beberapa bloatware. Hal ini tidak biasa untuk ponsel Nokia, yang biasanya hadir dengan sistem operasi yang bersih tanpa banyak kustomisasi atau aplikasi tambahan yang mengganggu.

Letak speaker yang kurang tepat

Pada saat peluncurannya pada tahun 2022, mungkin terlihat menarik untuk mengharapkan speaker stereo dalam ponsel dengan harga entry-level. Nokia C21 Plus menggunakan konfigurasi speaker mono untuk mendukung aktivitas multimedia seperti menonton film, mendengarkan musik, atau bermain game.

Namun, yang unik adalah speaker ini ditempatkan di bagian belakang bodi, bukan di bagian bawah seperti kebanyakan ponsel lainnya. Hal ini membuat suara agak redup karena tertutup oleh tangan ketika ponsel digenggam.

Kesimpulan

Nokia C21 Plus memasuki pasar Indonesia dengan harga Rp1.499.000,-. Dengan harga tersebut, Anda dapat menikmati ponsel dengan hasil foto yang cukup baik, baterai yang tahan seharian, dan bodi yang kokoh. Cocok untuk pengguna yang aktif dan selalu bergerak.

Namun, perlu dicatat bahwa ponsel ini menawarkan spesifikasi yang kalah bersaing dengan sejumlah pesaingnya. Performanya seharusnya bisa lebih kuat. Meskipun dibanderol dengan harga sejutaan, penggunaan chipset tanpa klaster performa tinggi tidak lagi dapat ditoleransi pada tahun 2022.

Selain itu, port yang digunakan pada ponsel ini tergolong ketinggalan zaman. Saat Uni Eropa mengharuskan penggunaan port USB-C untuk semua perangkat elektronik, keputusan Nokia untuk tetap menggunakan microUSB terasa tidak maju. Jadi, apakah Anda akan membeli atau tidak? Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar.

Nokia C21 Plus
Rilis : November 2022
3/32 GB - Rp 1.300.000
[Update]
Beli di Shopee

Deden Kurniawan

Abu Noura. Menulis blog sejak 2010. Tech Enthusiast. Senang merekomendasikan produk gadget terbaik. LinkedIn

Bijaklah dalam berkomentar. Pertanyaan, kritik dan saran dipersilahkan. Komentar dengan spam link akan otomatis terhapus.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال