Spesifikasi
Rilis Maret 2024
Layar 6.6 inci Super AMOLED 120Hz
Chipset Exynos 1380 (5 nm)
GPU Mali-G68 MP5
Eksternal Tersedia slot microSD
Kamera Belakang 50 MP (wide), 8 MP (ultrawide), 5 MP (macro)
Kamera Depan 13 MP (wide)
Baterai Li-Ion 5000 mAh, Fast charging 25W
Harga
8/256 GB - Rp 5.000.000
Penilaian
Desain & Material : 7.1
Kinerja : 6.9
Kamera : 7.5
Konektivitas : 8.2
Baterai : 7.7
Antutu : 578.500 (v10)
Samsung Galaxy A35 5G hadir sebagai pilihan menarik bagi kamu yang mencari smartphone mid-range dengan fitur canggih dan harga terjangkau. Diluncurkan pada Maret 2024, smartphone ini menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya worth it untuk dibeli.
Desainnya yang stylish dan ramping dengan layar Super AMOLED 6.6 inci yang jernih dan refresh rate 120Hz, membuat Galaxy A35 5G nyaman digunakan. Ditenagai chipset Exynos 1380 dan RAM 8GB, performanya pun cukup kencang untuk menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar.
Keunggulan utama Galaxy A35 5G terletak pada kameranya. Kamera utama 50MP menghasilkan foto jernih dan detail, kamera ultrawide 8MP menangkap gambar dengan sudut pandang yang luas, dan kamera makro 5MP memungkinkan kamu memotret objek kecil dengan detail yang tajam.
Baterai 5000mAh yang besar memastikan kamu bisa seharian beraktivitas tanpa perlu khawatir kehabisan daya. Dukungan fast charging 25W pun membuat pengisian daya baterai lebih cepat.
Dengan harga yang hanya Rp 5.000.000 untuk varian 8/256GB, Samsung Galaxy A35 5G menawarkan nilai yang sangat baik untuk sebuah smartphone mid-range.
Namun, sebelum kamu memutuskan untuk membeli, yuk simak dulu kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy A35 5G di bawah ini.
Kelebihan Samsung Galaxy A35 5G
Dengan harga mulai dari Rp4,9 jutaan, Samsung Galaxy A35 5G hadir dengan berbagai keunggulan yang menarik di berbagai sektor. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh ponsel ini.
Desain Bodi Premium dengan Sertifikasi Tahan Air
Samsung Galaxy A35 5G hadir dengan desain kamera simpel tanpa modul di bagian belakang, memberikan kesan premium layaknya flagship Galaxy S Series yang berharga lebih dari Rp10 jutaan, meski hanya dibanderol sekitar Rp4 jutaan.
Material bodinya menggunakan kaca dengan finishing glossy yang mengkilap, menambah kesan mewah dan berbeda dari pendahulunya, Galaxy A34 5G, yang masih menggunakan material plastik. Namun, desain glossy ini memang rentan terhadap noda sidik jari, sehingga disarankan untuk menggunakan case pelindung guna mengurangi risiko retak jika terjatuh.
Frame Galaxy A35 5G masih terbuat dari plastik, tetapi desain Key Island Design membuat tombol power dan volume lebih menonjol, memudahkan akses tanpa harus meraba-raba. Selain itu, ponsel ini dilengkapi dengan sertifikasi IP67, menjadikannya tahan debu dan air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit. Anda tidak perlu khawatir jika ponsel tidak sengaja terjatuh ke air atau terkena hujan deras.
Tampilan Layar Kekinian dengan Gorilla Glass Victus+
Samsung Galaxy A35 5G menawarkan tampilan modern dengan desain punch hole, menjadi peningkatan signifikan dari pendahulunya yang masih menggunakan desain waterdrop. Layar Super AMOLED berukuran 6,6 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel) menampilkan warna yang tajam dan kontras tinggi, ideal untuk aktivitas multimedia seperti menonton video.
Layar ini mendukung pemutaran video HDR10+ dan memiliki sertifikasi Widevine L1, memungkinkan streaming dengan resolusi HD di platform seperti Netflix. Selain itu, refresh rate 120 Hz pada layar ini didukung oleh fitur adaptive refresh rate, yang secara otomatis menyesuaikan kecepatan refresh sesuai dengan aktivitas, sehingga menghemat daya baterai.
Fitur Always on Display (AoD) memanfaatkan panel AMOLED, memungkinkan ponsel tetap menampilkan informasi penting meski dalam keadaan terkunci. Sensor fingerprint yang terintegrasi di bawah layar memberikan keamanan tambahan.
Dengan kecerahan puncak hingga 1000 nit, layar Galaxy A35 5G tetap terlihat jelas meski digunakan di bawah sinar matahari langsung. Layar ini juga dilindungi oleh Gorilla Glass Victus+, yang lebih tahan terhadap goresan dan retak dibandingkan dengan Gorilla Glass 5 yang digunakan pada Galaxy A34 5G.
Speaker Stereo Berkualitas
Samsung Galaxy A35 5G dilengkapi dengan speaker stereo yang menghasilkan suara berkualitas tinggi. Speaker ini terletak di bagian bawah bodi dan earpiece di bagian atas, menciptakan tata letak yang rapi tanpa banyak lubang di bodi bagian atas. Di bagian atas ponsel, terdapat slot SIM dan satu lubang mikrofon kecil, sementara di bagian bawah terdapat lubang mikrofon tambahan untuk perekaman suara yang lebih jelas.
Sebagai smartphone kelas menengah, Galaxy A35 5G menawarkan kualitas suara yang seimbang dari kedua speakernya. Aktivitas seperti menonton video atau bermain game menjadi lebih menyenangkan tanpa perlu menggunakan earphone. Hal ini menjadi kompensasi yang baik mengingat Galaxy A35 5G tidak lagi menyediakan lubang audio jack 3,5 mm.
Performa Andal Exynos 1380
Dalam hal performa, Samsung Galaxy A35 5G mengandalkan chipset buatan Samsung sendiri, yakni Exynos 1380. Chipset ini merupakan peningkatan dari Galaxy A34 5G yang menggunakan Dimensity 1080, dan juga digunakan oleh Samsung Galaxy A54 5G yang dibanderol sedikit lebih mahal.
Exynos 1380 tidak hanya menawarkan performa tinggi tetapi juga efisiensi daya yang baik berkat fabrikasi 5 nm EUV. Chipset ini memiliki konfigurasi prosesor delapan inti (octa-core) dengan formasi 4+4, terdiri dari empat core ARM Cortex A78 berkekuatan 2.4 GHz untuk performa, dan empat core ARM Cortex A55 dengan frekuensi 2.0 GHz untuk efisiensi daya. Didukung oleh kartu pengolah grafis Mali G68 MP5 dengan frekuensi 950 MHz, Galaxy A35 5G mampu menangani berbagai aplikasi dan game dengan lancar.
Beberapa fitur tambahan pada Exynos 1380 termasuk dukungan untuk LPDDR5 dengan frekuensi 3200 MHz dan penyimpanan internal UFS 3.1, yang merupakan peningkatan dari Exynos 1280 yang hanya mendukung LPDDR4X dan UFS 2.2. Chipset ini juga mendukung NFC, Bluetooth 5.2, modem 5G dengan kecepatan unduhan hingga 3790 Mbps dan unggahan hingga 1280 Mbps, serta protokol Wi-Fi 6, yang merupakan peningkatan dari Wi-Fi 5 pada Exynos 1280.
Menurut data dari Nanoreview, Exynos 1380 yang mengotaki Samsung Galaxy A35 5G memperoleh skor AnTuTu v10 sebesar 597.120 poin, hampir setara dengan Snapdragon 855, chipset flagship tahun 2019. Untuk Geekbench 6, skornya adalah 1003 untuk single-core dan 2763 untuk multi-core. Sementara itu, GadgetByte dalam videonya melaporkan skor yang sedikit lebih tinggi: 1014 untuk single-core dan 2910 untuk multi-core pada GeekBench 6.
GadgetByte juga menguji performa Galaxy A35 5G dalam bermain game. PUBG Mobile berjalan lancar pada setelan grafik Smooth dengan frame rate High, menghasilkan rata-rata FPS yang stabil di angka 29,7 fps. COD Mobile berjalan lancar di setelan grafik Low dengan frame rate Max, dengan rata-rata FPS sebesar 59,1 fps. Sedangkan untuk game berat seperti Genshin Impact, Galaxy A35 5G mampu memainkannya dengan cukup lancar pada setelan grafik Low dengan frame rate 30 fps, dengan rata-rata FPS sekitar 29,1 fps.
Kemampuan Fotografi dengan OIS
Samsung Galaxy A35 5G dilengkapi dengan konfigurasi tiga kamera yang cukup lengkap di kelasnya. Meskipun susunannya mirip dengan Galaxy A34 5G, kamera utama Galaxy A35 5G mengalami peningkatan resolusi dari 48 MP menjadi 50 MP (f/1.8). Kamera ini memiliki ukuran sensor 1/1.96 inci dengan dukungan PDAF dan OIS (Optical Image Stabilization), memastikan hasil foto yang tajam dan minim guncangan.
Selain itu, terdapat kamera ultrawide dengan resolusi 8 MP (f/2.2) dan kamera makro 5 MP (f/2.4). Kamera ultrawide memiliki ukuran sensor 1/4.0 inci dengan FoV yang luas hingga 123 derajat. Sementara itu, kamera depan dengan resolusi 13 MP (f/2.2) cukup baik untuk selfie dan video call.
Untuk perekaman video, baik kamera depan maupun belakang mampu merekam hingga 4K 30 fps. Kamera belakang juga dilengkapi dengan fitur gyro-EIS yang membantu meredam guncangan saat merekam video sambil berjalan, fitur yang tidak ada di Galaxy A34 5G.
Hasil foto dari Samsung Galaxy A35 5G cukup bagus untuk kelas harganya. The Product Reviewer menyatakan bahwa kamera utama mampu menghasilkan foto dengan ketajaman dan detail yang baik, meskipun kontras dan warna vivid tidak terlalu menonjol. Namun, kemampuan kamera ini cukup untuk mengabadikan momen liburan.
Kamera depan juga mampu menghasilkan warna yang natural dengan mode portrait yang akurat dalam mendeteksi dan memisahkan objek. Meski demikian, kemampuan kamera ultrawide sedikit mengurangi detail yang ditampilkan dan kamera makro dianggap lebih sebagai gimmick.
Perekaman Video Berkualitas, Termasuk Kamera Depan
Kualitas perekaman video Samsung Galaxy A35 5G tergolong bagus untuk kelasnya. Kamera utama mampu merekam video hingga 4K 30 fps dan 1080p 60 fps, sementara kamera ultrawide dapat merekam video pada 1080p 30 fps.
Yang menarik, kamera depan Galaxy A35 5G juga dapat merekam video hingga 4K 30 fps, sebuah fitur yang jarang ditemukan pada ponsel di kelas harga serupa.
Berdasarkan pengujian GSMArena, kualitas perekaman video kamera utama tergolong bagus, termasuk pada resolusi 4K. Kualitas perekaman video kamera depan juga baik, terutama dengan adanya fitur stabilisasi yang mencegah video goyang saat perekaman. Fitur Super Steady Mode yang hanya aktif pada resolusi 1080p juga menambah stabilitas perekaman.
Sayangnya, kualitas perekaman video kamera ultrawide cenderung biasa saja. Namun, ini masih lebih baik dibandingkan beberapa ponsel lain di kelas harga yang sama yang tidak dilengkapi dengan kamera ultrawide.
Fitur Samsung Knox Vault
Samsung Galaxy A35 5G hadir dengan sistem operasi Android 14 dan antarmuka One UI 6.1. Ponsel ini menawarkan berbagai fitur menarik seperti Knox Vault, Separate App Sound, dan Pause USB Delivery.
Knox Vault berfungsi untuk mengamankan data penting Anda, seperti password dan PIN. Galaxy A35 5G adalah salah satu ponsel pertama dalam seri Galaxy A yang dilengkapi dengan Knox Vault, bersama dengan Galaxy A55 5G. Berbeda dengan Knox biasa, Knox Vault memiliki prosesor dan penyimpanan sendiri yang terpisah dari sistem operasi ponsel, sehingga data penting seperti password dan PIN tersimpan dengan aman dan risiko peretasan berkurang. Knox Vault juga terintegrasi dengan aplikasi Secure Folder.
Fitur Separate App Sound memungkinkan Anda memutar musik dengan lebih dari satu output suara, seperti dua TWS yang berbeda. Sementara itu, Pause USB Delivery adalah fitur yang juga dikenal sebagai bypass charging. Fitur ini efektif digunakan saat bermain game dan hanya aktif ketika persentase baterai di atas 20%. Pause USB Delivery memastikan daya listrik tidak masuk ke baterai, tetapi langsung ke hardware, sehingga dapat menurunkan suhu ponsel saat menangani beban kerja tinggi.
Selain itu, Galaxy A35 5G mendapat jaminan upgrade OS hingga 4 kali dan update security patch selama 5 tahun. Jaminan ini termasuk lama untuk ponsel kelas menengah, bahkan jika dibandingkan dengan ponsel kelas atas. Dengan rilis pada Maret 2024, Samsung Galaxy A35 5G akan mendapatkan peningkatan hingga Android 18 dan pembaruan patch keamanan hingga tahun 2029.
Daya Tahan Baterai Awet dengan Pengisian Cepat
Meskipun memiliki spesifikasi yang mirip dengan Galaxy A54 5G, daya tahan baterai Samsung Galaxy A35 5G ternyata lebih awet. Berdasarkan pengujian GSMArena, daya tahan baterainya mampu mengalahkan Galaxy A54 5G.
Selain itu, pengisian daya Samsung Galaxy A35 5G tergolong cepat. Ponsel ini mendukung fast charging 25 watt, yang menurut pengujian GSMArena, dapat mengisi daya ponsel hingga penuh dalam waktu 86 menit. Menurut GadgetByte, Samsung Galaxy A35 5G membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk mengisi daya hingga penuh. Meskipun tidak tergolong sangat cepat, waktu pengisian ini sudah cukup baik untuk ponsel di kelasnya.
Kekurangan Samsung Galaxy A35 5G
Samsung Galaxy A35 5G mungkin bukanlah ponsel yang sempurna, namun terdapat beberapa catatan yang patut dipertimbangkan. Kritik ini bersifat subjektif, dan pada akhirnya terserah kepada Anda untuk menentukan apakah kekurangannya masih dapat diterima atau tidak. Berikut adalah beberapa kekurangan yang dapat Anda pertimbangkan mengenai Samsung Galaxy A35 5G.
Dimensi dan Bezel yang Masih Agak Tebal
Salah satu catatan penting terkait Samsung Galaxy A35 5G adalah dimensinya yang masih terbilang agak besar. Dengan ketebalan 8,2 mm dan berat 209 gram, ukuran ini mungkin terasa sedikit tidak ideal untuk penggunaan sehari-hari yang aktif.
Ketebalan dan berat yang sedikit lebih besar dari rata-rata dapat memengaruhi kenyamanan penggunaan sehari-hari. Namun, seiring dengan penggunaan yang berkelanjutan, kemungkinan besar Anda akan mulai terbiasa dengan dimensi dan beratnya.
Tak hanya itu, Samsung Galaxy A35 5G juga masih mengusung desain bezel yang tergolong agak tebal. Meskipun telah menggunakan punch hole, rasio layar terhadap bodinya hanya mencapai 84,8 persen. Hal ini mungkin membuat pengalaman menonton atau bermain game sedikit kurang memuaskan, terutama jika dibandingkan dengan ponsel lain di rentang harga yang serupa yang sudah memiliki bezel lebih tipis.
Namun, perlu diingat bahwa preferensi terhadap bezel yang lebih tebal ini bersifat subjektif. Beberapa pengguna mungkin menganggap keberadaan bezel yang lebih tebal sebagai kelebihan karena dapat mengurangi kesalahan sentuhan atau 'miss touch'. Jika demikian, Samsung Galaxy A35 5G mungkin tetap menjadi pilihan yang sesuai untuk Anda.
Kelengkapan Paket Penjualan yang Minim
Samsung Galaxy A35 meneruskan tren paket penjualan yang minimalis, seperti yang telah dilakukan oleh Galaxy A34 dan beberapa model Samsung lainnya. Sayangnya, dalam kotak penjualan HP ini, Anda tidak akan menemukan kepala charger atau bahkan soft case. Hanya ada SIM ejector, kabel USB C, dan beberapa lembar dokumen yang kemungkinan besar tidak akan Anda baca.
Kondisi ini berarti Anda perlu menyiapkan tambahan biaya untuk membeli charger tambahan, terutama jika Anda belum memiliki satu. Namun, Samsung Indonesia sering kali menyelenggarakan promo-promo tertentu yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk membeli charger dengan harga diskon.
Tidak Mendukung Perekaman Video HDR dan Sensor Proximitas Virtual
Meskipun Samsung Galaxy A35 5G memiliki kemampuan perekaman video yang baik, namun sayangnya tidak dilengkapi dengan fitur perekaman video HDR.
Selain itu, perlu diingat bahwa ponsel ini tidak dilengkapi dengan sensor proximitas secara hardware. Sensor proximitas yang digunakan pada Samsung Galaxy A35 5G adalah sensor proximitas virtual.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A35 5G menarik perhatian sebagai salah satu HP Galaxy A Series yang menonjol. Dengan desain yang terlihat lebih premium berkat bodi kaca yang mengkilap dan punch hole di bagian depannya, serta desain Key Island yang menarik dengan perhatian terhadap detail.
Kemampuan layarnya yang cerah dan tajam akan meningkatkan pengalaman multimedia Anda. Perlindungan ekstra dengan Gorilla Glass Victus+ membuat Anda tidak perlu khawatir tentang goresan atau retak pada layar.
Dari segi performa, Samsung Galaxy A35 5G mengandalkan chipset buatan sendiri, Exynos 1380, yang tidak hanya kuat tetapi juga hemat daya, meningkatkan daya tahan baterai 5000 mAh-nya. Fitur refresh rate adaptive di layarnya juga merupakan nilai tambah.
Namun, kekurangan seperti absennya charger dalam kotak penjualan dan ketebalan bodinya tetap menjadi catatan penting.
Dibekali dengan konfigurasi tiga kamera, termasuk kamera ultrawide, Samsung Galaxy A35 5G mampu menghasilkan foto yang memuaskan. Stabilisasi gyro-EIS di kamera belakang juga memastikan video yang direkam tetap stabil.
Keberadaan Knox Vault sebagai fitur keamanan tambahan menjadikan Samsung Galaxy A35 5G sebagai salah satu HP Galaxy A Series pertama dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Dengan jaminan upgrade OS hingga empat kali dan pembaruan keamanan selama lima tahun ke depan, HP ini cocok untuk penggunaan jangka panjang.
Jadi, apakah Samsung Galaxy A35 5G ini layak untuk dibeli dengan harga yang ditawarkan? Keputusan ada pada Anda. Jangan ragu untuk berbagi pendapat dan alasan Anda di kolom komentar.